Puji syukur telah dijodohkan kami oleh
Allah SWT dengan Mr.B , seorang mahasiswa fakultas teknologi STIKOM
untuk riset suzuki satria FU nol paking gaya baru. Bukan main stroke up
dan stang pendek, tapi dengan stang panjang dan piston tipis tapi
langkah tetap mengandalkan gerak piston dari TMA ke TMB standar pabrikan
suzuki. Kali ini memainkan teorema ilmu POWER by RPM
favorit salah satu guru kami mr. mosyik priyonggo, bukan dari kompresi
dan torsi lagi. Dan pemilihan part berikut akan membuktikan ke
empirikan dari sebuah perhitungan diatas kertas :D
Dan berikut adalah cuplikan sebagian yang kita pelajari, sebagaimana
nasehat “Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling
merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih
berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im)”
Connecting rod milik honda Tiger
yang lebih panjang dari standar FU di daulat untuk mengikat piston
honda CBR 150 yang bantet ke daun kruk as. Kenapa Honda CBR, karena
piston ini memiliki berat massa lebih ringan dibanding standard fu,
tipis, pendek, serta pin piston nya 15mm dibanding piston fu yang
berdiameter pin 16mm dan piston tebal. Pada bagian big end stang tiger
perlu dibubut 0.5mm di sisi kanan-kiri agar lebar daun kruk as balik
seperti ukuran standard jepang ketika semua terpasang kembali. Karena
prinsipnya main RPM, maka sebisa mungkin benda-benda yang berputar harus
memiliki massa ringan. Kalau perlu yang naik motornya juga diet biar
ringan hahahha…
Pengennya sih kaya moto GP – bisa
melengking di RPM tinggi , ngga cuma mendesah basah wkwkwk… Itu bisa
terjadi bila panjang stang/ stroke rasio mendukung mesin bernafas di rpm
tinggi. Desain piston yang memiliki gesekan minim ke dinding liner
sehingga pemakaian part awet. Sparepart ringan untuk mereduksi berat
momen inersia. Kita sih kurang paham banyak tentang moto GP, tapi kagum
jika membaca-baca perkembangan teknologinya hihihi.. GO MARQUEZ!!!
Halah…
Conrod tiger dengan panjang 105 mm berbanding stroke FU 48.8 mm
ketemu 2.15 : 1 , bila dibandingkan standardnya yang 102.5mm atau
rod/stroke ratio 2.1 : 1 kelihatannya cuma selisih dikit tapi nanti
dilihat efeknya di peak power ^_^. Bila sebelumnya kita juga pernah
modifikasi FU 166cc dengan power 22dk di 10,000 rpm, bisa dilihat di
artikel Korek Harian FU 166cc.
Top puncak piston cbr perlu dibubut dimodif jenong +- 1 mm serta
dibentuk ulang relief nya agar ketemu deck height yang aman untuk
harian.Area porting kita hanya fokus pada bowl area, dibawah seating ini kita buat selebar 22mm inlet dan 19mm out. Arah porting juga ada tips nih , didapat dari M.Yusron – bengkel Alifka , caranya korban aja salah satu klep untuk dipotong batangnya dan dimasukkan ke dalam bushing klep , sehingga lebar radius porting di sekitaran bosh klep seragam dan arahnya sesuai flow derajat sudut klep. Kali ini semoga dengan kapasitas mesin yang hanya 155cc tenaganya mendekati yang bore up, dengan mengandalkan puncak RPM lebih tinggi.
Hasilnya, Alhamdulillah meski berbekal kompresi 11,2 : 1 dan torsi mesin tidak sampai 14n/m tapi tenaganya bisa melonjak hingga 21dk di 12,000 rpm. Hal ini bisa terjadi meski durasi noken as tergolong kecil, hanya bermain di durasi 230 derajat dengan lsa 103. Ruang bakar cukup di suplai oleh karburator pe28 mm keihin, dengan jetting pj 60 , mj 128 serta percikan busi di nyalakan oleh cdi BRT di 39 derajat sebelum TMA. Cara setting pengapian ini bisa dipelajari dari tips yang saya beri di maniak motor , bisa klik disini. Ayo- semangat belajar!! Bandingkan dengan bebek-bebek lain yang modif 150cc mungkin hanya dikisaran 13 – 17dk.
Istimewanya peak power mesin ini kuat digeber hingga 13,000 rpm lebih :D Coba bayangkan bila karburator diganti PJ 34mm, torsi dan tenaga bertambah jadi 24dk secara instan. Belum bila kompresi dinaikkan dan porting dibesarkan lagi dan limiter dibuka sampai 15,000 rpm, karena dengan stroke standard mesin fu sebenarnya kuat digeber hingga segitu- karena piston speed nya pun masih di 4800 fpm. Kalau pengen ngitung bisa buka link berikut .Jadi ngiler kalo dibuat mesin 155cc tune up. Hmmm…. Apapun itu , yang penting…
sumber : https://ratmotorsport.wordpress.com/2014/01/15/modifikasi-satria-fu-155cc-nol-paking-model-2014-_/
No comments:
Post a Comment