Klep atau katup dalam sebuah mesin pembakaran dalam berfungsi
sebagai pengatur masuknya campuran bahan bakar dan keluarnya gas hasil
pembakaran. Celah antara katup dengan dan pematuk perlu disesuaikan
dengan spesifikasi yang ada. Biasanya pada sepeda motor celah katupnya
adalah 0,05 mm hingga 0,15 mm. Untuk mengukurnya dibutuhkan alat yang
bernama feeler gauge. Lalu apa akibatnya jika celah tersebut terlalu
besar atau terlalu kecil? Secara logika jika misalnya celah katup masuk
terlalu besar maka akan dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk menekan
katup sehingga katup terlambat membuka akibatnya jumlah campuran bahan
bakar yang masuk kurang dari seharusnya. Dan kasus ini bisa ditengarai
dengan suara gemercik dari bagian atas mesin
(kepala silinder). Sedangkan sebaliknya jika katup masuk terlalu sempit
maka pada saat proses pembuangan gas buang bisa masuk ke intake
manifold dan bisa ditengarai dengan warna hitam pada intake manifoldnya.
Intinya jika celah katup tidak tepat berdampak pada performa mesin yang
dihasilkan.
shim penyetel Klep Satria F 150 |
Sebagian besar konstruksi katup pada sepeda motor menggunakan rocker arm
sehingga penyetelanya dengan mengendurkan baut dan menyetel celah pada
rocker arm tersebut. Namun ada juga yang menggunakan shim untuk
melakukan penyetelah celah katup
salah satunya pada Satria F 150. Nah shim tersebut mempunyai ketebalan
yang berbeda-beda tinggal disesuaikan pada kebutuhan. Misalnya jika
digunakan untuk perjalanan jauh seperti touring mungkin lebih baik
menggunakan celah yang lebih renggang karena tarikanya akan lebih
enteng. Untuk menentukan ukuran shim yang akan digunakan bisa melihat
pada table berikut ini:
- Lepaskan tutup kepala silinder dengan melepas baut berjumlah 4
- Posisikan piston pada TMA (titik mati atas) dan dalam kondisi kompresi yang ditengarai dengan kedua katup dalam kondisi bebas. Pastikan juga lubang blok magnet tepat pada tanda T.
- Siapkan feeler gauge dan ukur celahnya dengan menyisipkanya dibawah noken as.
Mengukur Celah Klep Satria F 150 - Pada celah katup Satria F 150 standar adalah 0,1-0,2 mm untuk katup in dan 0,2-0,3 untuk katup ex (mesin dalam keadaan dingin)
- Jika didapatkan celah yang tidak sesuai lepaskan rumah shim dan noken asnya. Perhatikan angka yang tertera pada shim kemudian gantilah dengan yang sesuai.
- Sebagai contoh misalnya celah terukur 0,05 sedangkan standarnya adalah 0,1 dan shim yang digunakan berukuran 1.80, maka agar celah menjadi 0,1 shim diganti dengan ukuran 1.75.
Cukup mudah bukan menyetel klep Satria FU?
Konstruksi katup seperti pada Satria F 150 ini memang lebih mudah dalam
penyetelahnya selain itu celah lebih tahan terhadap perubahan .
sumber : http://www.tipstrickotomotif.blogspot.co.id/2014/04/inilah-cara-menyetel-klep-satria-f-150.html