Rem yang
sudah berganti sistem cakram sering kali dikeluhkan penggunanya. Sebab,
tak seperti yang dibayangkan, pengendara justru butuh tenaga ekstra
untuk menekannya.
Kondisi demikian ini yang menyebabkan
berkendara jadi tak nyaman. Sebab, penggunaan pedal rem tak bisa main
feeling, kapan saatnya mijak setengah tenaga dan kapan harus ngotot.
Tapi, fakta yang terjadi bila penggunaan pedal rem kebanyakan mesti ngotot. Apa sih sebenarnya penyebab problem ini ?
Andik dari AJM di Rungkut Kidul Industri
10, Surabaya, Jawa Timur berbagi trik. Menurutnya, problem seperti ini
sering kali disebabkan oleh gejala masuk angin.
Langkah awal, dapat memulai dengan mengendorkan baut naple perapat slang rem yang bernaung di master rem.
Saat kondisi mengendorkan, pedal rem
jangan sampai ditekan. Biarkan sampai minyak rem merembes di sekeliling
napel, sebagai indikasi kalau ruang master disesaki minyak rem.
Kemudian rapatkan lagi. Dan ingat, prosesi ini lakukan dengan posisi reservoir terbuka.
Langkah kedua, waktunya bleeding atau pompa pedal rem berulan-ulang sembari menahan tekanan pedal dan kendorkan secara singkat naple slang rem pada caliper.
Langkah kedua, waktunya bleeding atau pompa pedal rem berulan-ulang sembari menahan tekanan pedal dan kendorkan secara singkat naple slang rem pada caliper.
Tujuannya, untuk memastikan angin yang
terjebak pada jalur minyak rem di slang rem dapat ditekan keluar. Proses
ini dinyatakan akan sempurna, ketika cipratan minyak rem dari celah
napel memiliki tekanan.
Dengan cara ini, jadi tak perlu lagi
membleeding jalur minyak rem lewat baut napel 8 mm, seperti yang biasa
dilakukan modifmania.
Sehingga proses untuk mengusir angin
yang terjebak dalam jalur minyak rem lebih singkat. "Dan dipastikan
pedal rem jadi lebih empuk," kata Andik. (pid/ototrend/jpnn)