Cara Repair Lampu Depan Motor

Setelah dibahas sepintas seputar sistem kelistrikan sepeda motor lawas kita, kini kita masuk lebih mendalam tentang salah satu komponen penting sistem kelistrikan sepeda motor kita, yaitu yg sering kita dengar sebagai kiprok.

Kita mengetahui bahwa sumber arus listrik pd motor didapatkan dari spuel pengisian arus bolak-balik (AC= Alternating Current). Karena laju putaran mesin selalu berubah  tidak stabil maka arus yg dihasilkan juga berubah-ubah. Saat gas digeber pol ,bisa menghasilkan arus sd 18-20 Volt. Mk perlu alat penstabil tegangan menjadi sekitar 12 Volt dan bertipe arus searah (DC = Direct Current). Perangkat penstabil dan penyearah tegangan arus listrik inilah yg biasa dikenal sbg  Kiprok.

Dengan seringnya pemakaian , tentu terjadi penurunan  fungsi  kiprok , yg menyebabkan aliran suplai pengisian aki juga turun, shg lampu motor meredup walau putaran mesin tinggi. Kiprok juga makin cepat soak bila gas digeber penuh shg  terjadi tegangan tinggi pd aki  ( 19 volt atau lebih) atau tegangan yg berubah-ubah cepat (digleyer).

Untuk memastikan kondisi kiprok masih normal atau tidak, kita bisa mengukurnya dg avometer.  Adapun yang diukur dengan alat ini adalah tahanan pada komponen di dalam kiprok. Idealnya tahanan kiprok berkisar antara 0,24 sampai 0,36 ohm atau bisa sampai 0,40 ohm. Tapi, kalau di bawah angka tersebut artinya kiprok sudah soak.

Cara lain untuk mengetahui kerusakan pada kiprok ,  dengan perangkat pengukur  Multi tester ke aki motor saat mesin motor hidup, kemudian anda gas motor, bila tegangannya terbaca di multitester lebih dari 15 volt sudah dicurigai Kiprok jebol jadinya tegangannya ngeloss ke aki  akibatnya aki cepat soak , cdi, kelistrikan bisa rusak, yang normal saat diukur adalah tegangannya 13.6 volt saat motor nyala di RPM tertinggipun .

Dengan diperkenalkannya teknologi motor tanpa  aki . Maka perangkat kiprok juga disesuaikan dengan perangkat  tambahan sebagai penyetabil tegangan. Sehingga walau tak  dilengkapi aki namun tegangan listrik motor tetap stabil. 

gbr 1. Kiprok konvensional , (gbr. 2). kiprok pengembangan  

Nah sekarang ada beberapa tips untuk mengatasi lampu depan motor yang meredup.

1.    Menggunakan 2 kiprok  dalam satu  motor.

tabloid Otomotif (edisi 17/XVIII) telah melakukan tes dimana performance dua kiprok yang dipasang secara seri, menghasilkan performance yang lebih baik. Cara pemasangannya juga mudah , dengan menghubungkan secara seri kedua kiprok tadi pakai kabel. Jangan lupa membuat dudukan kiprok yag baru. Bisa membuat lubang pada kerangka motor atau menambah besi plat untuk di buat dudukan.

 2.    Memasang  komponen tambahan : resistor,

Coba anda siapkan  potensio/ resistor variable untuk adjustment sesuai dengan cahaya lampu yang diinginkan, atau bisa  menggunakan resistor 330,470,500,620,680,820,1K untuk motor .Hindari penggunaan  resistor diatas 1K, lampu bisa menyala terlalu terang dan putus. Jangan sampai melebihi toleransi dari lampu tersebut, max 16-18 volt untuk OSRAM dan Wurth bisa lebih mencapai 30Volt, serta gunakan reflector asli agar lebih awet dan tidak meleleh.

   

Adapun cara pemasangannya adalah sbb ;

a.       Potong kabel berwarna kuning merah/belang yang masuk ke Kiprok, 

 b.    Lalu pasangkan  dan pasangkan resistor 820 ohm 1 watt, jangan lupa diisolasi

c.    agar resistor gampang dibongkar pasang atau diganti bila sudah rusak, anda bisa menggunakan tutup Fuse seperti gambar berikut, dengan menyambung kabel tambahan

Lalu, bagaimana logikanya ?

Kita mengetahui bahwa Limit tegangan supply lampu diatur oleh kiprok. Jika kita memanipulasi menggunakan resistor, maka tegangan supply ke lampu bisa lebih besar dari standarnya. Hasilnya lampu akan menyala lebih terang pada RPM yang sama, jika dibandingkan dengan tanpa manipulasi. Rasionalnya bagaimana ?

karena kiprox menerima input yang lebih rendah dari yang seharusnya. Karena menerima tegangan yg lebih rendah, sehingga Kiprox melakukan regulasi tegangan, hasilnya tegangan ke lampu lebih besar.

   Dipasaran banyak dijumpai Booster Lampu, bahkan Kiprok Khusus untuk membuat lampu 2 kali lebih terang dengan harga ratusan ribu, secara prinsip tidak berbeda..karena sama-sama menaikan arus dan tegangan sesuai batasan yang dijinkan,  dengan cara ini anda bisa membuat lampu 2,3,4 kali lebih terang, konsekuensinya Lampu akan lebih mudah putus.

3.    Periksa gulungan spul

Kemungkinan yang terakhir jika lampu motor anda redup ada pada bagian spul magnet. Karena bagian ini bertugas menjadi penghasil aliran listrik yang berfungsi sebagai pengisi aki dan penyalur kelistrikan ke part-part lain termasuk lampu pada motor anda. Maka jangan heran jika ada masalah pada bagian ini alat-alat kelistrikan pada motor anda tidak bisa bekerja dengan normal.

Cara penanganannya adalah mengganti spul magnet dengan yang baru, atau jika anda ingin lebih irit anda bisa pergi kebengkel dinamo kepercayaan anda untuk memintanya menggulung kembali spul magnet anda dengan gulungan baru, dan tentunya hal ini sedikit lebih murah dibandingkan anda membeli part baru.

Jadi selain perangkat kiprok, gulungan sepul bisa juga jadi penyebab lampu redup. Gulungan sepul yang sudah lama dipakai biasanya bikin lapisan pelindung kawat email  bagian luar mengeras dan retak. Atau bisa juga kualitas kawat gulungan sudah tidak seprima ketika baru. Makanya ketika sepul panas, terjadi konslet di sekitar kawat yang luka dan menyebabkan tegangan menurun.

4.    Kualitas bohlam lampu  motor

Namun sebelum mengklaim kiprok dan gulungan sepul rusak, ada baiknya pastikan kualitas merkbohlam ya dipakai. Sebab penggunaan bohlam imitasi juga dapat mengakibatkan nyala nggak optimal.

5.    Kualitas  rumah lampu motor

Dan yang tidak kalah penting, disarankan agar selalu menjaga kebeningan dan kebersihan kaca batok lampu dan reflektor. Sebab kalau dibiarkan kotor, cahaya yang dipantulkan pun akan ikut meredup.

6.    Mengubah spesifikasi lampu motor

Caranya adalah menurunkan spesifikasi bohlam pada lampu. Untuk motor sistem kelistrikan lampu arus AC (bolak-balik), menurunkan ukuran watt bohlam yang bentuknya sama dengan asli bisa bikin cahaya tambah terang. Sebaliknya kelistrikan arus DC atau searah, Watt bohlam pakai lebih rendah, maka turun pula pencahayaanya. Yang dimaksud kelistrikan AC seperti di motor bebek atau matic keluaran baru dimana lampu utama baru menyala harus didahului mesin hidup. Sedangkan sistem DC banyak diaplikasi motor lawas yang masih menggunakan aki  basah.

Semoga bermanfaat

sumber : http://harapansatria.blogspot.co.id/2013/04/tips-atasi-lampu-motor-yg-redup-2-dr-2.html

Knalpot Racing Satria FU

Jika ditanya, jenis motor bebek apakah yang paling banyak disukai oleh kalangan muda? Mungkin jawabannya adalah Motor Suzuki Satria FU 150 cc. Pilihan motor Satria FU ini bukanlah tidak beralasan. Kapasitas mesin yang besar plus tampilan yang mewakili kalangan muda, pastinya akan membuat motor ini merajai di kelasnya. ajar, jika kepopuleran Motor Suzuki Satria FU semakin hari semakin meningkat.

Seiring dengan meningkatknya kepopuleran Motor Suzuki Satria FU ini, permintaan akan aksesoris maupun onderdil untuk motor ini juga ikut meningkat. Tidak hanya untuk kebutuhan modifikasi tampilan, tetapi juga untuk meningkatkan perfoma motor itu sendiri. Salah satunya yang terkait dengan perfoma adalah kebutuhan komponen exhaust system atau knalpot jenis free flow untuk meningkatkan perfoma sepeda motor. Lalu, knalpot free flow atau knalpot racing apakah yang terbaik untuk sepeda Motor Suzuki Satria FU kamu?

Sebenanrnya ada banyak pilihan knalpot racing yang bisa digunakan. Tidak hanya untuk meningkatkan perfoma, tetapi juga untuk membuat tampilan motor Satria FU Anda semakin ciamik. Silahkan baca artikel sebelumnya tentang,

8 Knalpot Racing Lokal Terbaik Untuk Balap

Namun, pada kesempatan kali ini, OtoZones hanya akan membahas 4 Knalpot Racing Terbaik Untuk Motor Suzuki Satria FU, yang mudah-mudahan salah satunya bisa menjadi pilihan knalpot racing terbaik buat sepeda Motor Suzuki Satria FU 150 cc kamu.

Knalpot Racing Satria FU Terbaik

KNALPOT RACING SATRIA FU MERK JONEA

Nama merek ini masih terbilang baru, tapi produknya sudah tersebar keluar pulau Jawa. Untuk harga di Pulau Jawa dibanderol Rp 800 ribu untuk model silencer bulat dan pendek. Ada juga tipe lainnya, trioval dan bulat panjang seharga Rp 900 ribu. Desain knalpot ini menggunakan las model cacing dengan diameter pipa dalam sekitar 32 mm dan di ujung leher mencapai 52 mm. Bahan pipa tersebut gak mudah karat karena materialnya stainless dan bisa digunakan di spek mesin Satria standar. Hasil akhir model silencer pendek bikinan daerah Tangerang ini, mampu mendongkrak tenaga sampai 17,4 dk/11.296 rpm. Besutan itu mampu digeber sampai 13 ribu rpm, sehingga dapat torsi 11,7 Nm/10.000 rpm.

KNALPOT RACING SATRIA FU MERK R9

Nama labelnya memang dibuat singkat, sehingga memudahkan untuk diingat jika pembesut ingin membelinya. Produk ini baru mengeluarkan pipa alias leher knalpot aja dengan harga Rp 650 ribu. Bahan yang digunakan leher peranti gas buang ini dari stainless, namun ujung exhaust pipa tersebut gak dilas cacing alias model rol atau tekuk. Dengan itu, knalpot ini bisa dipakai ke silencer standar karena sudah mendapatkan braket atau adaptor silencer dan bisa juga disatukan dengan silinder racing. Untuk pengetesan leher ini memadukan silencer merek Jonea dan menghasilkan tenaga sebesar 17.68 dk/12.067 rpm. Dengan karakter mesin standar dan karbu PE 28 mm mampu mengail torsi di 11.81 Nm/9.100 rpm.

KNALPOT RACING SATRIA FU MERK PITSBIKE

Tipikal silencer panjang itu cocok untuk trek jauh atau turing, tapi tenaga yang dihasilkan menurun. Yakni, 16,97 dk/11.152 rpm dengan torsi 11,93 Nm/8.900 rpm. Materialnya juga menggunakan bahan yang sama alias stainless dengan knalpot lainnya. Profil dari komponen lokal seharga Rp 1,2 juta ini mengaplikasikan diameter pipa dalam ujung sebesar 32 mm dan panjang silencer-nya mencapai 33 cm. Sehingga spek peranti ini bisa dipasang ke mesin Satria F standar, karbu PE 28 dan CDI racing.

KNALPOT RACING SATRIA FU MERK DBS

Merek part ini sudah cukup lama nongol di pasaran dan juga sudah banyak yang mengaplikasikannya. Baik itu harian maupun di trek lurus alias drag bike. Produk dari negeri Gajah Putih ini dibanderol Rp 1,8 jutaan. Saat dijajal di besutan, hasil dari peranti ini mampu mendongkrak power di 17,02 dk/11.089 rpm dengan puncak akselerasi alias torsi pada 11,93 Nm/9.100 rpm.

Itulah Pilihan Knalpot Racing Satria FU Terbaik pada kesempatan kali ini. Moga bisa menjadi referensi terbaik buat kamu. Salam OtoZOnes! - See more at: http://otozones.blogspot.co.id/2015/02/knalpot-racing-terbaik-untuk-motor-suzuki-satria-fu.html#sthash.F65Vnci3.dpuf

Pilihan Knalpot Racing Satria FU Terbaik ---Jika ditanya, jenis motor bebek apakah yang paling banyak disukai oleh kalangan muda? Mungkin jawabannya adalah Motor Suzuki Satria FU 150 cc. Pilihan motor Satria FU ini bukanlah tidak beralasan. Kapasitas mesin yang besar plus tampilan yang mewakili kalangan muda, pastinya akan membuat motor ini merajai di kelasnya. ajar, jika kepopuleran Motor Suzuki Satria FU semakin hari semakin meningkat.

Seiring dengan meningkatknya kepopuleran Motor Suzuki Satria FU ini, permintaan akan aksesoris maupun onderdil untuk motor ini juga ikut meningkat. Tidak hanya untuk kebutuhan modifikasi tampilan, tetapi juga untuk meningkatkan perfoma motor itu sendiri. Salah satunya yang terkait dengan perfoma adalah kebutuhan komponen exhaust system atau knalpot jenis free flow untuk meningkatkan perfoma sepeda motor. Lalu, knalpot free flow atau knalpot racing apakah yang terbaik untuk sepeda Motor Suzuki Satria FU kamu?

Sebenanrnya ada banyak pilihan knalpot racing yang bisa digunakan. Tidak hanya untuk meningkatkan perfoma, tetapi juga untuk membuat tampilan motor Satria FU Anda semakin ciamik. Silahkan baca artikel sebelumnya tentang,

8 Knalpot Racing Lokal Terbaik Untuk Balap

Namun, pada kesempatan kali ini, OtoZones hanya akan membahas 4 Knalpot Racing Terbaik Untuk Motor Suzuki Satria FU, yang mudah-mudahan salah satunya bisa menjadi pilihan knalpot racing terbaik buat sepeda Motor Suzuki Satria FU 150 cc kamu.

Knalpot Racing Satria FU Terbaik

KNALPOT RACING SATRIA FU MERK JONEA

Nama merek ini masih terbilang baru, tapi produknya sudah tersebar keluar pulau Jawa. Untuk harga di Pulau Jawa dibanderol Rp 800 ribu untuk model silencer bulat dan pendek. Ada juga tipe lainnya, trioval dan bulat panjang seharga Rp 900 ribu. Desain knalpot ini menggunakan las model cacing dengan diameter pipa dalam sekitar 32 mm dan di ujung leher mencapai 52 mm. Bahan pipa tersebut gak mudah karat karena materialnya stainless dan bisa digunakan di spek mesin Satria standar. Hasil akhir model silencer pendek bikinan daerah Tangerang ini, mampu mendongkrak tenaga sampai 17,4 dk/11.296 rpm. Besutan itu mampu digeber sampai 13 ribu rpm, sehingga dapat torsi 11,7 Nm/10.000 rpm.

KNALPOT RACING SATRIA FU MERK R9

Nama labelnya memang dibuat singkat, sehingga memudahkan untuk diingat jika pembesut ingin membelinya. Produk ini baru mengeluarkan pipa alias leher knalpot aja dengan harga Rp 650 ribu. Bahan yang digunakan leher peranti gas buang ini dari stainless, namun ujung exhaust pipa tersebut gak dilas cacing alias model rol atau tekuk. Dengan itu, knalpot ini bisa dipakai ke silencer standar karena sudah mendapatkan braket atau adaptor silencer dan bisa juga disatukan dengan silinder racing. Untuk pengetesan leher ini memadukan silencer merek Jonea dan menghasilkan tenaga sebesar 17.68 dk/12.067 rpm. Dengan karakter mesin standar dan karbu PE 28 mm mampu mengail torsi di 11.81 Nm/9.100 rpm.

KNALPOT RACING SATRIA FU MERK PITSBIKE

Tipikal silencer panjang itu cocok untuk trek jauh atau turing, tapi tenaga yang dihasilkan menurun. Yakni, 16,97 dk/11.152 rpm dengan torsi 11,93 Nm/8.900 rpm. Materialnya juga menggunakan bahan yang sama alias stainless dengan knalpot lainnya. Profil dari komponen lokal seharga Rp 1,2 juta ini mengaplikasikan diameter pipa dalam ujung sebesar 32 mm dan panjang silencer-nya mencapai 33 cm. Sehingga spek peranti ini bisa dipasang ke mesin Satria F standar, karbu PE 28 dan CDI racing.

KNALPOT RACING SATRIA FU MERK DBS

Merek part ini sudah cukup lama nongol di pasaran dan juga sudah banyak yang mengaplikasikannya. Baik itu harian maupun di trek lurus alias drag bike. Produk dari negeri Gajah Putih ini dibanderol Rp 1,8 jutaan. Saat dijajal di besutan, hasil dari peranti ini mampu mendongkrak power di 17,02 dk/11.089 rpm dengan puncak akselerasi alias torsi pada 11,93 Nm/9.100 rpm.

sumber :  http://otozones.blogspot.co.id/2015/02/knalpot-racing-terbaik-untuk-motor-suzuki-satria-fu.html